ASESMEN KINERJA DALAM PENDIDIKAN
oleh: Mutiara Ismet
|
I.
Pendahuluan
a.
Pengertian
Penilaian
Perbuatan atau unjuk kerja adalah penelitian terhadap kemampuan dan sikap siswa yang ditunjukkan melalui suatu
perbuatan.Asesmen kinerja pada
prinsipnya lebih ditekankan pada proses keterampilan dan kecakapan dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan. Asesmen ini sangat cocok digunakan untuk menggambarkan proses, kegiatan,atau unjuk kerja. proses,
kegiatan, atau unjuk kerja dinilai melalui pengamatan terhadapsiswa ketika
melakukannya. Misalnyapenilaian terhadap kemampuan siswa merangkai alat
praktikum untuk percobaan sederhana
dilakukan selama siswa merangkai alat, bukan sebelum atau setelah alat
dirancang.
Asesmen ini melibatkan
aktivitas siswa yang membutuhkan unjuk keterampilan tertentu dan/atau
penciptaan hasil yang telah ditentukan.Karena itu,
metodologi asesmen ini memberi peluang kepada guru untuk menilai pencapaian
berbagai hasil pendidikan yang sebenarnya tidak dapat dijabarkan dalam tes
tertulis. Melalui metodologi ini, asesmen kinerja memungkinkan guru mengamati
siswa saat siswa sedang bekerja atau melakukan tugas belajar, atau guru dapat
menguji hasil-hasil yang dapat dicapai, serta menilai (judge) tingkat penguasaan/kecakapan
yang dicapai siswa.
Asesmen kinerja tidak hanya
bergantung pada jawaban benar atau salah. Sebagaimana halnya dengan asesmen
bentuk essay, observasi yang dilakukan oleh guru dalam rangka melakukan
pertimbangan-pertimbangan subyektif berkenaan dengan level prestasi yang
dicapai siswa. Evaluasi ini didasarkan pada perbandingan kinerja siswa dalam
mencapai standar excellent (keunggulan, prestasi) yang telah dicapai
sebelumnya. Sebagaimana tes essay, pertimbangan guru digunakan sebagai dasar
penempatan kinerja siswa pada suatu kesatuan/kontinum tingkatan-tingkatan
prestasi yang terentang mulai dari tingkatan yang sangat rendah sampai
tingkatan yang sangat tinggi.
Hal-hal yang harus kita pahami
tentang asesmen kinerja adalah kita mendesain dan mengembangkan asesmen kinerja
untuk digunakan kelak di kelas kita sendiri. Metodologi asesman kinerja
bukanlan suatu obat yang mujarab, bukan penyelamat guru, dan juga bukan
merupakan suatu kunci untuk menilai kurikulum yang sebenarnya. Asesmen ini
semata-mata merupakan alat yang memberikan cara-cara yang efisien dan efektif
untuk menilai beberapa (bukan keseluruhan) hasil-hasil dari proses pendidikan
yang dipandang berguna.
Terdapat
istilah lainnya yang berkaitan denganpenilaian kinerja yaitu penelitian
alternatif (alternative assessment)
dan penilaian otentik (authentic assessment) . Beberapa ahli
menyatakan bahwa istilah penilaian otentik kadan-kadang digunakan untuk
menjelaskan penilaian kerja karena tugas-tugas asesmennya yang lebih dekat
dengan kehidupan nyata. Istilah penilaian alternatif digunakan untuk penilaian
kinerja karena merupakan alternatif untuk penilaian tradisional-paper and
pencil test (tes tertulis objektif).
Assesman kinerja bersifat lugas
(fleksibilitas) dalam pengembangan bagianbagiannya, tetapi ada beberapa yang
perlu diperhatikan yaitu ketika meninjau faktor-faktor konteks dalam rangka
pengambilan keputusan tentang kapan mengadopsi metodametoda assesman kinerja.
Pada dasarnya faktor-faktor utama yang dipertimbangkan dalam proses seleksi assesman
sesuai dengan sasaran prestasi untuk siswa dan juga dengan metodologi assesman
kinerja.
Dalam klasifikasi kinerja, pemakai
bebas memilih dari suatu rentangan sasaran prestasi yang mungkin, dan asesmen
kinerja dapat difokuskan pada sasaran-sasaran khusus dengan mengambil tiga
keputusan desain: merumuskan jenis kinerja yang dinilai, mengidentifikasi siapa
yang akan dinilai; dan menetapkan kriteria kinerja.
b.
Kelebihan
dan Kekurangan
Adapun kelebihan asesmen kinerja :
1.
Siswa
dapat mendemonstrasikan suatu proses
2.
Proses
yang didemonstrasikan dapat diobeservasi langsung
3.
Menyediakan
evaluasi lebih lengkap dan alamiah untuk beberapa macam penalaran, kemampuan
lisan, dan keterampilan-keterampilan fisik
4.
Dapat
menilai proses dan produk pembelajaran
5.
Memberi
motivasi kepada siswa
6.
Mendorong
aplikasi pembelajaran dalam kehidupan nyata
Adapun kelebihan asesmen kinerja :
- Sangat menuntut waktu dan usaha
- Pertimbangan dan penskoran yang lebih subjektif
- Lebih membebani guru
- Mempunyai reliabilitas yang rendah
c.
Metode-Metode
Adapun
metode-metode yang dapat digunakan untuk asesmen kinerja,yaitu:
- Obsevasi
- Interview
- Portofolio
- Penilaian essay
- Ujian Praktek
- Paper
- Penilaian Proyek
- Kuesioner
- Penilaian oleh teman
- Penilaian diskusi
- Penilaian jurnal kerja ilmiah siswa
II.
Komponen
Asesmen Kinerja
Penilaian kerja terdiri atas komponen, yaitu:
a. Rubrik
Standar
diperlukan dalam penilaian kinerja untuk mengidentifikasikan secara jelas apa yang seharusnya siswa ketahui dan apa
yang seharusnya siswa dapat lakukan.
Standar tersebut dikenal dengan istilah rubrik. Rubrik dapat dinyatakan sebagai
panduan pemberian skor yang menunjukkan sejumlah kriteria perfromance pada
proses atau hasil yang diharapkan. Rubrik terdiri atas gradasi mutu kinerja
siswa mulai dari kinerja yang paling buruk
hingga kinerja yang paling baik disertai dengan skor untuk setiap
gradasi mutu tersebut. Dengan mengacu pada rubrik inilah guru memberikan nilai
terhadap kinerja siswa.
Contoh Rubrik
untuk Penilaian kinerja dalam Praktikum
Kimia
NO
|
PERNYATAAN
|
SKOR
|
KRITERIA (RUBRIK) PENSKORAN
|
1
|
A.
Kegiatan
Persiapan
Mengecek
kelengkapan alat dan bahan sesuai dengan yang ada di prosedur praktikum
|
4
|
Peserta didik mengecek seluruh kelengkapan alat dan bahan (Jumlah
14 alat dan bahan)
|
3
|
Peserta didik mengecek kelengkapan alat dan bahan, tetapi 1-3
alat atau bahan tidak dicek
|
||
2
|
Peserta didik mengecek kelengkapan alat dan bahan, tetapi 4-6
alat atau bahan tidak dicek
|
||
1
|
Peserta didik mengecek kelengkapan alat dan bahan, tetapi lebih
dari 6 alat atau bahan tidak dicek
|
||
0
|
Peserta didik tidak mengecek kelengkapan alat dan bahan sesuai
dengan yang ada diprosedur praktikum
|
Untuk pengisian
rapor, skala penilaian 1,2,3, dan 4 pada contoh tersebut dapat diubah dalam
skala 5,6,7,8, dsb. Rubrik atau kriteria di atas ditujukan untuk memberi skor pencapaian
kompetensi tertentu berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pekerjaan siswa.
b.
Task (Tugas)
Task (tugas) merupakan perangkat tugas yang menuntut siswa untuk
menunjukkan suatu performance (kinerja) tertentu.
Contoh kinerja
proses yang dilakukan dalam praktikum kimia.
NO
|
ASPEK YANG DINILAI
|
SKOR
|
|||||||||
.....
|
.....
|
.....
|
.....
|
.....
|
.....
|
.....
|
.....
|
.....
|
.....
|
||
1
|
a.
Kegiatan
Persiapan
Mengecek kesesuaian dan kelengkapan alat dan bahan sesuai dengan
yang tertulis di prosedur praktikum pengaruh suhu permukaan terhadap laju
reaksi
|
||||||||||
III.
Instrumen
untuk Asesmen Kinerja
Untuk mengamati
unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrumen berikut:
a.
Daftar
Cek
Nama Siswa
:
Kelas :
|
No
|
ASPEK/KINERJA YANG DIHARAPKAN
|
Penilaian
|
Ket.
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
I.
Persiapan
Praktikum
|
||||
1
|
Membawa perlengkapan praktikum (alat/bahan yang ditugaskan)
|
|||
2
|
Memakai jas lab dan penampilan rapi
|
|||
II. Selama Kegiatan Praktikum
|
||||
A.
Menggunakan
Alat
|
||||
3
|
Mengambil bahan dengan rapi, tidak berceceran
|
|||
4
|
Mengambil bahan praktikum sesuai kebutuhan
|
|||
5
|
Mengoperasikan alat dengan benar
|
|||
6
|
Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan prosedur praktikum
|
|||
b.
Skala
Rentang (Rating Scale)
Penilaian unjuk
kerja yang menggunakan skala rentang memungkinkan penilaian memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi
tertentu karena pemberian nilai secara kontinum di mana pilihan kategori nilai
lebih dari dua. Skala rentang tersebut, misalnya, sangat kompeten- kompeten –
agak kompeten – tidak kompeten.penilai sebaiknya dilakukan oleh lebih dari satu
penilai agar faktor sbujektivitas dapat diperkecil dan hasil penilaian lebih
akurat. Berikut contoh skala rentang.
Nama Siswa :
Kelas :
Tanggal :
Ket:
Penentuan nilai berdasarkan rubrik yang telah ditetapkan oleh guru sesuai kebutuhan
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Referensi:
Anonim.Asesmen
Kinerja dan Portofolio dalam Pembelajaran Ipa Di Sd.
Mulyadi.
2010. Evaluasi Pendidikan: Pengembangan Model Evaluasi Pendidikan Agama di
Sekolah.Malang:UIN Maliki Press.
Wulan,
Ana Ratna. Penilaian Kinerja dan Portofolio pada Pembelajaran Biologi.Bandung:
FMIPA UPI Bandung
Casino Resort, Orange County, CA - MapYRO
BalasHapusWelcome to Mardi 파주 출장안마 Gras Casino Resort, Orange County. This casino 이천 출장마사지 is located in Hollywood, California. The hotel is 삼척 출장안마 close to the 제주 출장샵 beach and is open daily. 논산 출장안마